CELOTEHRIAU-- Warga Pekanbaru, sangat mengkhawatirkan penyebaran penyakit menular akibat sampah yang masih menumpuk berhari-hari pada titik-titik penumpukan sampah di permukiman warga, komplek pertokoan, dan pasar-pasar.
Semua itu terjadi akibat habisnya kontrak kerja dengan pihak ketiga tentang pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir di Muara Fajar, Kecamatan. Rumbai.
Inilah yang membuat semua elemen bergerak bersatu melakukan pembersihan sampah yang menimbulkan aroma bau busuk menyengat.
Di Kelurahan Kota Tinggi Kecamatan Pekanbaru Kota Pelda Bambang dan Serda Marzuki anggota Koramil 02/Kota Kodim 0301/Pekanbaru pun bergerak melakukan gotong royong massal membersihkan sampah di wilayah Kelurahan Kota Tinggi, Senin (25/1/2021).
Dalam goro ini melibatkan 31 personil yang berasal dari Koramil 02/Kota sebanyak 7 orang, dari Kecamatan Pekanbaru Kota 2 orang, DLHK dan Polsek Pekanbaru Kota, aparat kelurahan masing- masing 4 orang serta Satpol PP dan ormas PPM masing- masing 5 personil
Sasaran gotong royong pagi ini adalah, penumpukan sampah di Jalan Tengku Zainal Abidin dan Jalan Bintara.
"Penumpukan sampah berpotensi menjadi penularan penyakit bagi warga kota Pekanbaru dan sekitarnya, akibat sampah yang betebaran diletakkan di ruang terbuka dan jika digali kucing, anjing dan tikus maka sampah tersebut selain berbau menyengat dikerubuti lalat dan berpotensi menebar kuman penyakit," kata Pelda Bambang.
" Sampah yang menumpuk di ruang terbuka, dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit, mulai dari penyakit ringan hingga yang berbahaya.Makanya hari ini bersama seluruh elemen kita bergabung membersihkan sampah agar udara semakin sehat dan masyarakat lebih nyaman dalam beraktifitas di masa perilaku hidup baru ini," ucapnya.
Babinsa berharap, masyarakat semakin sadar dan paham arti kebersihan lingkungan."Mari sama-sama kita jaga kebersihan untuk hidup yang lebih sehat dan menciptakan Pekanbaru bebas sampah," tegasnya.
